Kisruh di Demokrat membuat SBY turun tangan,
menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Hal ini sungguh sangat ironis dan
mengherankan, karena apakah elit politik lain di Demokrat sudah
kehilangan hati nurani dan rasa belas kasihan terhadap SBY? Terang
saja, seharusnya di masa ia menjadi Presiden, alangkah tidak pantasnya di diberi kesibukan extra mengurusi partai Demokrat yang digoyang masalah serius terkait elektabilitasnya.
Seharusnya para elit Demokrat harus mendorong SBY dan anggota partai Demokrat untuk bekerja lebih baik lagi melayani rakyat terkait tidak lama laginya mereka akan menghabiskan kue kekuasaanya.
Hmmm inilah citra buruk politik partai, mana buktinya partai mengurusi rakyat. Di saat seperti ada masalah seperti ini saja. Seorang presiden harus turun tangan mengurusi partai. Kasihan SBY, dulu dia yang membesarkan partai Demokrat, di usia senja kekuasaannya pun dia harus berjibaku mengurusi partai malang itu. Sabar ya pak!
saja, seharusnya di masa ia menjadi Presiden, alangkah tidak pantasnya di diberi kesibukan extra mengurusi partai Demokrat yang digoyang masalah serius terkait elektabilitasnya.
Seharusnya para elit Demokrat harus mendorong SBY dan anggota partai Demokrat untuk bekerja lebih baik lagi melayani rakyat terkait tidak lama laginya mereka akan menghabiskan kue kekuasaanya.
Hmmm inilah citra buruk politik partai, mana buktinya partai mengurusi rakyat. Di saat seperti ada masalah seperti ini saja. Seorang presiden harus turun tangan mengurusi partai. Kasihan SBY, dulu dia yang membesarkan partai Demokrat, di usia senja kekuasaannya pun dia harus berjibaku mengurusi partai malang itu. Sabar ya pak!
by Hadrial Aat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar