Bunga yang Layu

siapakah gerangan yang memetik bungaku
bunga mawarku yang indah di taman depan
sekarang bunga yang layu itu terkulai di depan pintu
seperti ada seseorang yang menjatuhkannya
bunga yang malang
 
oh bungaku yang layu
maafkan daku yang tak bisa menjagamu
aku kasihan padamu
sini bungaku yang malang
masuk  kesini, ke dalam botol plastik ini
agar aku berikan air yang sejuk
mungkin akan bisa engkau segar beberapa saat lagi
untuk memberikan keindahanmu
akan aku letakkan engkau
menghias ruang tamu kita

Selanjutnya...

Kuli Bangunan

bermandikan peluh di siang hari
terik mentari membakar diri
seolah-olah tiada terasa
yang ada hanyalah semangat kalian untuk terus bekerja
membangun gedung-gedung yang indah itu
 
sungguh jika tak ada kalian duhai kuli bangunan
siapa yang manyusun batu bata
menjadi dinding indah itu
siapa yang mengangkat pasir
mencampur dengan semen
mengadukkanya satu dengan air
dan mendirikan gedung-gedung pencakar langit itu
 
kuli bangunan
walau kulihat kerjamu sangat melelahkan
tapi banyak orang yang berhutang budi padamu
termasuk aku

Selanjutnya...

Sapu Lidi

jika satu sulit untuk menyapu
lidi itu
 
jika bersatu debu disapu
lidi bersatu itu sapu
sapu lidi
 
itulah juga perumpamaan untuk kita
jika kita bersatu
pastilah mudah mengerjakan
sesuatu
seperti sapu itu

Selanjutnya...

Ayo Belajar

orang yang pintar
karena rajin belajar
manusia sampai ke bulan
karena rajin belajar
 
pesawat terbang bagai burung di angkasa
kapal yang besar dapat berlayar di lautan yang luas
gedung-gedung bagai mencakar langit
semua itu tiada lain karena  si pembuatnya rajin belajar
 
ayo kita rajin belajar
agar kita juga bisa pintar
jika kita ingin seperti mereka
mengukir prestasi membuat dunia terpana

Selanjutnya...

Membantu Ibu

ibu....
pagi-pagi sekali engkau telah bangun
sebelum ayam jago kita berkokok
mungkin anakmu masih terlelap dalam mimpi
 
bu...
terharu aku melihat dirimu
wajah lelahmu jelas terlihat
demi anak-anakmu engkau bekerja keras
menyiapkan sarapan dan mencuci baju
dan beribu lagi kesibukanmu
ibu izinkan aku membantumu
apapun kan aku bantu, bu...
karena aku sayang ibu

Selanjutnya...

Menanam Jagung Manis

ayo teman kita menanam jagung
jagung yang manis
ditanam di kebun sendiri
 
ayo teman kita tanam
jagung ditanam di tanah yang gembur
buat lubang bulat-bulat
buat banyak-banyak, teman
 
lubang siap banyak terbentang
ambil biji jagung mari kita tanam
dengan semangat ayo kita siram
ayo teman
menanam jagung di kebun sendiri
jagung dirawat tumbuhlah yang subur
sejuk hati melihatnya
hijau ranum di tengah kebun

Selanjutnya...

Kebun Kami

 ayo teman ke kebun kami
kebun yang indah asri ini
menyejukkan hati
 
di kebun kami ini banyak tumbuhan
ada jagung, ada pisang
dan juga ada kacang serta cabai
teman, ada juga ilalang tempat burung membuat sarang
di sebelah utara ada pohon pepaya
harum bunganya semerbak  nian
manis buahnya bukan kepalang, teman
 
itulah kebun kami
di kebun itu kami bermandikan peluh
merawat dan menyirami barisan tanaman-tanaman itu
dengan semangat kami
menanti masa memetik hasil
tak lupa jua do’a kami selipkan di hati

Selanjutnya...

Waktu

kita mengendaraiya setiap hari
ia terus berjalan
membawa kita ke masa depan
 
waktu yang sudah berlalu
tak akan pernah kembali lagi
detik jarum waktu takkan mundur sedikit pun
kau harus tahu itu
 
sama
waktuku dan waktumu
dua puluh empat jam sehari
setiap minggu tujuh hari
 
itulah waktu
harus pandai aku bagi-bagi
agar aku berhasil meraih masa depan
kelak di kemudian hari

Selanjutnya...

Sepeda Baru

ada sepeda baru
untukku
kata ibu
 
sepeda baru itu
adalah hadiah untukku
hadiah untuk kenaikan kelasku
untuk aku yang rajin bangun pagi-pagi
pagi-pagi sekali
membantu ibu
mengerjakan apa yang aku bisa dengan senang hati
 
sepeda baru
aku senang sekali

Selanjutnya...

Pulang Sekolah

besi tua yang tergantung itu
dipukul penjaga sekolah
suaranya nyaring berdesing
memecahkan heningnya siang hari itu
 
tanpa basa-basi lagi
terdengar sorak-sorai bagai ombak di laut
ramai sekali bergemuruh
para anak sekolah siap melompat dan berlari
girangnya dalam hati
 
barisan pun diatur rapi-rapi
memberi salam dengan senyum
saatnya kembali ke rumah
pulang sekolah
esok datang lagi

Selanjutnya...

Langkah Seorang Anak

langkahnya lesu sekali
di atas kepalanya mentari terik menyinari
tenggorokannya dilanda dahaga
kering sekali
 
di saat siang itu langkahnya kian gemulai
rasa di hatinya ingin sempat sampai
agar tujuan lekas selesai
agar langkap tegap berdiri
 
perut yang kosong harus terisi lagi
dahaga harus segera diairi
walaupun langkah kian pendek-pendek
tapi tujuan mesti pasti
harus cepat sampai ke rumah
membuka tudung saji
menikmati nasi atau mungkin roti
dan mereguk sejuknya air sepuas hati

Selanjutnya...

Disiplin

gembok-gembok kesuksesan
ada di depan mata
dekat dengan kita
disiplin namanya
 
cita-cita dan harapan dalam angan
dapat cepat diraih
disiplin adalah caranya
 
disiplin dalam belajar
disiplin dalam beribadah
disiplin dalam bermain
disiplinkan diri
ini

Selanjutnya...

Saat Pagi Datang

dinginnya udara pagi
aku hirup dalam-dalam
saat mata ini masih terpejam
saat itu kurasakan sejuk salju di dalam jiwa

saat-saat pagi datang
kubuka jendela kamar lebar-lebar
matahari pun menyeruakkan cahayanya ke tempat tidur
burung-burung berkicau
seperti bersahutan menyambut pagi

saatnya pagi datang
lekas-lekas aku bergegas
dunia pun siap dengan tantangannya
aku siap dengan perjuangan
siap berangkat menuntut ilmu

pagi datang menjelang
tak ada semangat yang hilang
aku kan belajar
aku kan berjuang

Selanjutnya...