Kegiatan Pembelajaran PPG Guru Tertentu Tahap 1 Tahun 2025
Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Umum.
Menerapkan Prinsip Understanding by Design Pada Pembelajaran
Format Assesmen
Catatan:
Format Asesmen dalam Pembelajaran
Asesmen sebaiknya tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi juga mendorong murid untuk merenungkan, merefleksikan, menganalisis, dan menghubungkan pengetahuan dengan fenomena sekitar. Berdasarkan formatnya, asesmen dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama:
1. Asesmen Tradisional
Asesmen tradisional merupakan metode yang umum digunakan untuk mengukur capaian belajar murid melalui tes tertulis seperti:
Pilihan ganda, benar atau salah, dan isian pendek.
Esai, yang lebih optimal dalam mengukur pemahaman mendalam dan keterampilan analisis.
Namun, asesmen tradisional memiliki keterbatasan dalam mengukur ketercapaian kompetensi secara menyeluruh. Misalnya, tes benar atau salah tidak selalu menggambarkan pemahaman sejati murid, karena jawaban benar bisa terjadi karena keberuntungan.
2. Asesmen Alternatif
Asesmen alternatif lebih mampu mengukur aspek pembelajaran yang tidak dapat dijangkau oleh asesmen tradisional. Bentuk-bentuk asesmen alternatif meliputi:
Pertanyaan terbuka, yang mendorong pemikiran kritis.
Bermain peran dan demonstrasi, untuk menilai keterampilan praktis.
Eksperimen, yang menunjukkan pemahaman konseptual secara langsung.
Proyek, yang mengembangkan kemampuan analitis dan pemecahan masalah.
Portofolio, yang terdiri dari karya murid untuk menampilkan keterampilan dan pemahaman mereka secara komprehensif.
Dalam asesmen berbasis portofolio, guru dapat meminta murid untuk mengisi jurnal atau diari reflektif selama pembelajaran, yang kemudian digunakan sebagai dasar penilaian berdasarkan rubrik tertentu.
Proyek sebagai Alat Asesmen
Proyek digunakan untuk menilai bagaimana murid mengolah pengetahuan mereka menjadi karya atau tugas konkret, baik secara individu maupun kelompok. Proyek dalam pembelajaran paradigma baru juga bertujuan untuk membuat pembelajaran lebih kontekstual dan mengasah keterampilan pemecahan masalah. Contoh proyek yang bisa diberikan mencakup:
Rencana karya seni.
Proposal penelitian.
Presentasi multimedia.
Kesimpulan
Baik asesmen tradisional maupun asesmen alternatif memiliki manfaat masing-masing.
Asesmen tradisional cocok untuk evaluasi cepat terhadap pemahaman dasar.
Asesmen alternatif lebih berorientasi pada proses dan memberikan gambaran kemajuan murid yang lebih menyeluruh.
Guru sebaiknya menggunakan asesmen yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran untuk memastikan bahwa proses belajar murid menjadi lebih bermakna dan komprehensif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar