Selasa, 01 November 2011

Status Hati

Saat senja di sebuah pesisir
Saya melihat ada hubungan antara kondisi jiwa seseorang dengan tulisan yang ia buat di jejaring sosial, semisal facebook. Orang-orang dengan kondisi jiwa yang sedang suntuk, gelisah, gundah ataupun sedih, mudah sekali membuat status tentang kondisi jiwanya itu. Seolah-olah itulah tempat ia melampiaskan diri, mungkin dengan itu ia merasa lebih merasa tenang.Tapi tidak semua pengguna jejaring sosial begitu, terutama untuk mereka yang mengerti privasi, rahasia atau harga diri bahkan narsisme.

Tapi untuk orang-orang yang tipe pertama, ada baiknya intropeksi diri, temukan kebahagiaan bersama iman. Bukankah allah menciptakan kita tiada lain untuk beribadah kepadanya? Jika ia, mengapa harus gundah gelisah? Tapi sebaliknya harus sabar dan banyak belajar. Tuliskan apa yang pantas untuk dituliskan.. . .

Wahai orang yang berakal dan sadar, tempatkan segala sesuatu itu sesuai dengan ukurannya. Jangan membesar-besarkan peristiwa dan masalah yang ada. Bersikaplah secara adil, seimbang dan jangan berlebihan. Jangan pula larut dalam bayang-bayang semu dan fatamorgana yang menipu! (La Tahzan, DR. 'Aidh al-Qarni)



by hadrial
Selanjutnya...

Setetes Air

Mungkin sebagian dari kita tidak pernah memperhatikan setitik air yang jatuh di permukaan bumi, hujan. Kemudian air itu meresap ke dalam tanah dan menyegarkan tanaman, serta menghasilkan buah. Buah itu kita makan sehingga kita dapat terus hidup. Demikianlah sepintas perjalanan setitik air. Penuh lika -liku dan akhirnya bermanfaat untuk manusia, untuk dunia ini. Sementara kita sudahkah berguna bagi sekitar kita? Jika belum, ayo sekarang saatnya. . .

by hadrial
Selanjutnya...