Minggu, 29 Oktober 2017

Pemburu


siapa mangsaku
yang siap untuk diburu
untuk kubawa pulang 
ke rumah baruku

apa yang harus aku buru
yang benar dan tepat
bukan malah tersesat begini
di tengah hutan rimba dunia
yang penuh bahaya bagi hidupku

apa yang harus aku buru
akankah aku temukan
yang tepat dan terbaik
untuk kubawa pulang 
ke rumah baruku
negeri akhirat, kelak….

2010
Selanjutnya...

Tahun Baru

tahun baru bukanlah tahun ini
tahun baru belum berlalu
bersama dengan bergantinya tahun ini

tahun baru
bukanlah gemerlap pesta
gemerlap silau kembang api
dan aroma bubuk mesiu

tahun baru
bukanlah juga termenung duduk sendiri
mengharap mimpi yang tak pasti jadi

tahun baru adalah tahun baru
tahun yang membawa semua kita
pada berkurangnya masa hidup
untuk menjalani persinggahan, dunia ini

tahun baru 
adalah hatiku yang baru
untuk memaknai dan berbuat yang terbaik
untuk memasuki tahun terakhir hidupku

2010
Selanjutnya...

Perubahan

hari-hari berlalu dengan jalannya sendiri
semuanya sibuk mengurus diri
sedikit yang perduli lagi

saat malam tiba
shaf-shaf di mesjid-mesjid kosong 
dan tiada lagi terdengar suara orang mengaji

perubahan kau sulap duniaku
dunia yang kini kubenci
hingar-bingar musik berisik
pesta mendekam kelamnya malam
para perempuan menari-nari
kemaksiatan di segenap penjuru bumi

perubahan
jangan kau rusak anak cucuku
akhlak, iman dan hidup mereka
aku ingin mereka seperti dulu
seperti saat dilahirkan ibu

2010
Selanjutnya...

Syukur

setiap kedipan mata
dan hembusan nafas ini
pada alam yang terbentang luas
terhenyah aku bersaksi
semuanya kuhempaskan dalam hati
tak kuasa
kuucapkan syukur padaMu

2010
Selanjutnya...

Demonstrasi

para pejalan kaki terhenti
oleh kerumunan manusia
dengan derap langkah penuh arti
spanduk menari-nari
serta teriakkan melengking ke langit

inilah tontonan episode reformasi sehari-hari
ketidakpuasan ditumpahkan dalam demonstrasi
walau terkadang rusuh dan mati
bukan lagi suatu sensasi

demonstrasi biarlah menjadi demonstrasi
menjadi penyambung lidah
penyambung rasa
penyambung suara
dalam drama reformasi ini

2010
Selanjutnya...

Kamis, 26 Oktober 2017

Tips Mudah Registrasi Ulang Kartu SIM Hp Kita

pixabay.com


Jangan pusing, cukup siapkan kartu keluarga atau KK milik anda. Kemudian ambil HP dan ketikan sms dengan isinya ialah:

Ulang#noNIK#noKK#

Contoh:
Ulang#1111268461768161#5677681678687#

Kirimkan SMS tersebut ke no 4444, tidak dipotong pulsa kok.

Setelah itu akan ada informasi balasan dari 4444 biasanya ialah identitas yang didaftarkan jika datanya valid, jika tidak silahkan hubungi CS dari operator anda masing-masing ya... :)



Selanjutnya...

Kawan

saat semuanya hilang
dan kita semua tercerai berai
demi jalani hidup

dulu
bersama kita tertawa dan bercanda
atau bersedih, derita ditanggung bersama
dunia milik kita
kita bebas merdeka

kawan 
jika kini saatnya kita berpisah sudah 
dan tinggalkan semua kenangan yang ada
mungkin kau disana dengan hidupmu
dan aku disini dengan perjuanganku

kawan jangan pernah lupakan jua
masa-masa kebersamaan kita
tiada yang menghilang sia-sia
walau harus kita ucapkan dalam hati
masing-masing kau dan aku
selamat tinggal semua


2010
Selanjutnya...

Rabu, 25 Oktober 2017

Pesan

pesan langit pada bumi
tampunglah air sepenuhnya
lebihnya
tumpahkan untuk manusia
biar mereka mencari pesan

pesan gunung pada isinya
tahan sekuatnya batu api dan lahar panas
bila tak sanggup lagi
muntahkan pada mereka para manusia
biar mereka mencari pesan

pesan laut pada airnya
jangan bergejolak tenang dan sabar
bila sampai masanya
ajak angin dan gulung dengan ombak semua kapal
biar mereka mencari pesan

pesan bumi 
jangan berguncang
bilamana saatnya hentakkan semua
biar mereka mencari pesan

pesan tuhan pada hambanya bertaqwalah padaNya
buatlah cerita dengan batasan
carilah makna dan pesan 
untuk mengagungkanNya


2010
Selanjutnya...

Puisi

biar  kutulis derita siapa saja
deritaku
derita dia
derita dunia ini
walau deretan kata dan bait 
tak sanggup menampungnya

dengan jari ini penanya
kutulis semua yang ada
pesan, kesan, kebahagiaan, cinta
dan kasih sayang
juga amarah, nafsu dan gejolak jiwa
tak perduli
walau bait-baitmu terlalu lelah
memikul semua yang kutulis


2010
Selanjutnya...

Tiada Yang Perduli

setiap langkah padanya terhenti
tiada lagi ilmu padi
semakin merunduk semakin berisi

terlelap sudah
walau tanpa hati dan nurani
si miskin dikorbankan tanpa perduli
asal didapat keuntungan yang pasti

hutan rimba digunduli
perut bumi dikuras habis-habis
desa-desa berubah jadi pabrik-pabik mimpi
para perempuan ditelanjangi
dan agama hanya tinggal dalam kitab suci
tiada lagi yang perduli

entah sampai kapan semuanya terhenti
dengan gerak yang tak kupahami
bagai roda-roda yang terus berputar dan berderit menjerit
tiada lagi
tiada lagi yang perduli
sampailah semuanya, kini


2010
Selanjutnya...

Menanti Pagi

menanti pagi yang tak kunjung datang
malam mendekam erat-erat tubuh ini
terasa sangat lama sekali
dan kubiarkan semuanya

oh hidup yang terpanah kalah
pada gemerlap dunia
pada nafsu dan khayal
dan akupun biarkan diri ini terbenam 
padanya

lepas sudah, biarkan berlalu
dan kini tinggallah tubuh kaku
menggigil kedinginan dipeluk malam
lamunan semakin pekat
pada masa lalu yang penuh maksiat

biarlah pada malam kuleburkan semua
semua rasa dan penyesalan
mengharap derap langkah baru
harap yang tak terungkap
membiarkan masa ini
yang semakin sendu
bersama uap embun fajar yang mulai turun
semua puas jadi renungan


2010
Selanjutnya...

Adik

tidurmu sudah terjaga 
kenapa juga masih terlena
adik
tak kau lihatkah perjuangan ayah ibu
untuk hidup kita ini
untuk membesarkan kita

adik sekarang sisihkan lengan bajumu
berjuanglah untuk kemajuanmu
biar kau buat bangga
ayah ibu kita
bukankah tak ada yang lebih berharga dari senyum mereka

biar sampai masanya 
jangan biarkan derita menghela
menghela nafas ayah ibu kita
dan aku
miris, mengurut dada melihat sikapmu
tidakkah pernah engkau berfikir 
dunia tak selamanya begini
dunia kan berubah menjadi kejam
menyambut hidupmu

apalah adik
di saat itu kau baru ternganga
terperangah oleh semua kenyataan
dan baru kau berkata
andai kudengar kata-katamu dulu
untuk apa….
percuma saja

2010
Selanjutnya...

Harap

tak perlu
luapkan pada kata
kan kusayangi
samudra hatimu
yang penuh makna
tak perduli siapa yang punya
walau hati ini tak merasa

biarlah aku mencari makna 
selamanya…

2009
Selanjutnya...

Tidur

kurenungkan diriku 
pada malam yang hening
aku ini tak berupa
tak punya cerita
tak bisa menggenggam dunia
tak layak untuk dicinta

sedangkan insan sekarang
sudah tak menghiraukan lagi
tentang kessucian dan ketulusan cinta

yang tersisa 
hanya tinggal permainan senda gurau
dan kilau dunia 
telah menjadi dewa

lidahku pun kelu
hatiku rindu
membawa mataku yang sendu
unntuk bertemu mimpiku

2009
Selanjutnya...

Selasa, 24 Oktober 2017

Dunia

hanya hidup
aku telah terperangkap
dalam kilau dunia
dalam nafsu
dalam rindu, cinta
dan khayal

semuanya mencoba 
memenjarakan aku 
lelah hatiku bergulat dengannya

pada air akhirnya aku belajar
dan maut menunggu
menutup kisahku

 2009
Selanjutnya...

Ayah

biarkan aku bersandar manja di pundakmu
yang mulai kendur dan lusuh
sambil izinkan aku untuk mengelus kulit pipi keriputmu
dengan rasaku
biar aku tahu betapa keras perjuanganmu
untuk diriku ini

tembok kau panjat tanpa alat
kau seberangi sungai-sungai dan laut meski tanpa kapal
betapa segenap kagumku padamu

ayah….
sudah masanya datang 
biar aku gantikan lenganmu
kuayunkan  langkahku

ayah tak usah tergopoh-gopoh lagi
tak usah resah menunggu pagi
kini biar kau nikmati jerih payahmu dulu
dalam diriku ini

ayah…..
duduklah di sana
getarkan bibir dengan zikir
ayah istrirahatlah disana
dengan selimut hangat kan menemani
tidur lelapmu

2009
Selanjutnya...

Senin, 23 Oktober 2017

Laut

cintaku
laksana derap ombak 
yang menghempas pantai
siang malam 
riaknya menjujung pasir
dan membuahkan buih
yang indah

angin lautpun berhembus
menyejukkan sesaknya hati
yang terjerat rindu
padamu
hanya padamu

2009
Selanjutnya...

Manusia Baru

ia  lahir dari rahim yang sama
dari sari pati yang sama 
dari tanah juga asalnya
dan juga di dunia yang masih sama
dengan dunia berpuluh-puluh juta tahun yang lalu

tapi tak usah kau ceritakan lagi
tentang dosa dan pahala
surga dan neraka
dan tentang ayat-ayat suci

semua tak lagi membuat ia merinding
berpaling dan tersenyum miris
moncong mulutnya laksana mencibir
jangankan meresap dalam hati
merenung dan berfikir pun tidak lagi
hidup ia kejar sesuka hatinya

2009
Selanjutnya...