Sabtu, 14 November 2015
Jumat, 13 November 2015
Download Ceramah K.H. Zainuddin MZ Tentang Umar Al-Khattab
pixabay.com |
Assalamu'alaikum sahabat Hadrial Aat di mana pun berada, saat malam semakin larut ini, sobat lagi pada ngapain nih? Cukuplah dulu aktivitasnya dulu ya. Istirahat segera, jangan lupa shalatnya, agar esok semakin segar dalam mejalani hari-harinya. Sahabat, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi ceramah K.H. Zainuddin MZ tentang Umar Al-Khattab. Mungkin bisa menjadi nasehat diri, inspirasi dan motavasi dalam berbuat kebaikan. Terutama untuk adik saya yang sedang bekerja di Malaysia, dia juga yang sibuk minta saya isikan lagi ceramah Zainuddin Mz ke situs saya ini. Dia ingin mengunduhnya dari malaysia. Ok?..
Untuk mengunduhnya klik aja di sini. Mari kta terus belajar, menuntut ilmu, semoga hidupnya makin berkualitas. Aamiin...
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Terus Semangat...!!! Monggo...!!!
Catatan: Disarankan mengunduhnya menggunakan perangkat yang memadai, jika tidak bisa diunduh, berarti ada kesalahan teknis, mohon maaf.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Terus Semangat...!!! Monggo...!!!
Catatan: Disarankan mengunduhnya menggunakan perangkat yang memadai, jika tidak bisa diunduh, berarti ada kesalahan teknis, mohon maaf.
Minggu, 01 November 2015
Download Ceramah K.H. Zainuddin MZ Tentang Taubat
pixabay.com |
Assalamu'alaikum sahabat Hadrial Aat yang baik hati. Apa kabarnya? Semoga selalu semangat dalam menjalani hari-harinya ya. Tenang saja, teruslah berdo'a dan berusaha. Jangan takut gagal ya. Sahabat, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi ceramah K.H. Zainuddin MZ tentang Taubat, mungkin bisa menjadi nasehat diri dalam bertaubat. Ok?..
Untuk mengunduhnya klik aja di sini. Semangat ya belajar, menuntut ilmu, semoga hidupnya makin berkualitas. Aamiin...
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Terus Semangat...!!! Monggo...!!!
Catatan: Disarankan mengunduhnya menggunakan perangkat yang memadai, jika tidak bisa diunduh, berarti ada kesalahan teknis, mohon maaf.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Terus Semangat...!!! Monggo...!!!
Catatan: Disarankan mengunduhnya menggunakan perangkat yang memadai, jika tidak bisa diunduh, berarti ada kesalahan teknis, mohon maaf.
Cara Melacak Kiriman Menggunakan cekresi.com
Assalamu'alaikum sahabat Hadrial Aat, apa kabarnya, semoga makin sehat ya, di hari minggu begini pada lagi ngapain ne?.. Ada yang liburan atau masih bekerja mengerjakan tugas-tugas yang ada ya he he he.... Hmmm... Istirahat aja dulu deh, jangan dipaksa kali, dunia ini hanya sementara, jangan dikejar kali sobat, santai aja, yang penting semuanya sudah dikerjakan secara konsisten dan disiplin. (Sok nasehati oranng #$%&&******&%&&*&)
Sahabat Hadrial Aat di mana saja berada pernah megirim barang atau dokumen atau sejenisnya gak?... Atau pernah menunggu barang atau paket yang dikirimkan gak?.. Hmmm... Sembari menunggu, mending kita cek sampai dimana paket tersebut berada, jika jasa pengiriman kita tersebut sudah canggih dan memanfaatkan sistem teknologi informasi.
Bagaimana cara melacak kiriman kita tersebut?... Caranya mudah sobat, salah satunya ialah situs www.cekresi.com menawarkan jasa pelacakan gratis. Langsung saja klik www.cekresi.com. Kemudian sobat masukan aja no atau kode resi yang sobat dapatkan dari jasa penngiriman yang sobat gunakan tersebut
Kemudian klik fitur cek pada website tersebut, dan lihat hasilnya:
Sahabat Hadrial Aat di mana saja berada pernah megirim barang atau dokumen atau sejenisnya gak?... Atau pernah menunggu barang atau paket yang dikirimkan gak?.. Hmmm... Sembari menunggu, mending kita cek sampai dimana paket tersebut berada, jika jasa pengiriman kita tersebut sudah canggih dan memanfaatkan sistem teknologi informasi.
Bagaimana cara melacak kiriman kita tersebut?... Caranya mudah sobat, salah satunya ialah situs www.cekresi.com menawarkan jasa pelacakan gratis. Langsung saja klik www.cekresi.com. Kemudian sobat masukan aja no atau kode resi yang sobat dapatkan dari jasa penngiriman yang sobat gunakan tersebut
www.hadrial.blogspot.com |
Kemudian klik fitur cek pada website tersebut, dan lihat hasilnya:
www.hadrial.blogspot.com |
www.hadrial.blogspot.com |
Begitulah caranya duhai sahabat he he he, sangat mudah kan?... Semoga gak bermanfaat eh bermanfaat he he he. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Selalu Semangat....!!!!
Selalu Semangat....!!!!
Rabu, 28 Oktober 2015
Cara Mendapatkan Diskon di Indomaret Dengan Menggunakan Hp
Assalamu'alaikum sahabat Hadrial Aat, apa kabarnya, semoga makin sehat dan semangat dalam kebaikan selalu ya. Oya pada kesempatan kali ini saya ingin menuliskan tips untuk mendapatkan nominal diskon di Indomaret. Yuk berikut ini caranya.
Pertama, dari Hp android teman-teman, unduh dari Play Store aplikasi indomaret, seperti gambar berikut:
Kemudian buka aplikasinya, dan lakukan pendaftaran seperti yang diminta
Pertama, dari Hp android teman-teman, unduh dari Play Store aplikasi indomaret, seperti gambar berikut:
www.hadrial.blogspot.com |
www.hadrial.blogspot.com |
Selanjutnya klik promo apa yang para sahabat inginkan, misal Promo Toko.
www.hadrial.blogspot.com |
Kemudian pilih produk apa yang sahabat inginkan.
Para sahabat akan mendapatkan ikupon.
Buka kotak masuk (inbox) dari aplikasi.
Begitulah caranya para sahabat. Akan tetapi saya belum pernah membawa iKupon tersebut ke Indomaret terdekat, jika para sahabat sudah pernah membawanya ke Indomaret terdekat, silahkan bagikan pengalamannya di kolom komentar.
Saya sudahi sampai di sini dulu ya. Mohon maaf jika banyak kesalahan dan kekurangan di sana-sini ya sahabat. Semangat ya.. Doakan saya selalu ya. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
www.hadrial.blogspot.com |
www.hadrial.blogspot.com |
www.hadrial.blogspot.com |
Buka kotak masuk (inbox) dari aplikasi.
Begitulah caranya para sahabat. Akan tetapi saya belum pernah membawa iKupon tersebut ke Indomaret terdekat, jika para sahabat sudah pernah membawanya ke Indomaret terdekat, silahkan bagikan pengalamannya di kolom komentar.
Saya sudahi sampai di sini dulu ya. Mohon maaf jika banyak kesalahan dan kekurangan di sana-sini ya sahabat. Semangat ya.. Doakan saya selalu ya. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Kamis, 24 September 2015
Selamat Hari Raya Idul Adha 1436 H
pixabay.com |
Semoga di hari yang fitri ini kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa kurban itu. Sesungguhnya daging-daging yang kita berikan akan dimakan oleh manusia, akan tetapi nilai ketaqwaan kita itu yang luar biasa nilainya di sisi Allah SWT, seperti betapa bertaqwanya Nabi Ibrahim terhadap Allah, yang siap mengorbankan putranya, tetapi bukan putranya yang mati, justru rahmat Allah yang turun. Subhanallah... Allahuakbar-Allahuakbar walillahil hamdu..
Rabu, 09 September 2015
Download Ceramah K.H. Zainuddin MZ Tentang Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
pixabay.com |
Assalamu'alaikum sahabat Hadrial Aat yang baik hati. Apa kabarnya? Semoga selalu semangat dalam menjalani hari-harinya ya. Tenang saja, teruslah berdo'a dan berusaha. Jangan takut gagal ya. Sahabat, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi ceramah K.H. Zainuddin MZ tentang Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, mungkin bisa menemani hari-harinya dalam beraktifitas
Untuk mengunduhnya klik aja di sini. Semangat ya dalam hidup ini, teruslah belajar, menuntut ilmu, semoga hidup makin berkualitas. Aamiin...
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Terus Semangat...!!! Monggo...!!!
Catatan: Disarankan mengunduhnya menggunakan perangkat yang memadai, jika tidak bisa diunduh, berarti ada kesalahan teknis, mohon maaf.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Terus Semangat...!!! Monggo...!!!
Catatan: Disarankan mengunduhnya menggunakan perangkat yang memadai, jika tidak bisa diunduh, berarti ada kesalahan teknis, mohon maaf.
Senin, 20 Juli 2015
Prahara Kematian
pixabay.com |
Pada zaman dahulu kala diceritakan ada seorang guru sufi memiliki enam puluh murid. Karena kedekatannya, sang guru pun hafal benar dengan kamampuan masing-masing muridnya. Pada suatu sore sang guru merasa bahwa saatnya untuk melakukan pengembaraan (safar) sudah tiba bagi murid-muridnya.
Lalu sang guru sufi mengumpulkan semua murid-muridnya. Dia ingin menyampaikan rencananya untuk melakukan tahapan pengembaraan.
“Sekarang saatnya kita harus melakukan pengembaraan jauh. Akan ada sebuah kejadian disepanjang perjalanan yang akan menimpa kita. Aku sendiri tidak tahu, apa itu. Dan kalian aku pikir sudah cukup paham untuk memasuki tahapan –maqam- ini,” demikian urai sang guru sufi, “Tapi ada satu hal yang harus kalian ingat, yakni perkataan ini: ‘Aku harus mati demi sang sufi’. Bersiaplah untuk meneriakkannya pada waktunya nanti. Dan aku akan mengangkat tanganku sebagai tanda,” lanjut sang guru sufi.
Para murid mulai berbisik-bisik satu sama lain. Mereka begitu heran dan khawatir, apa maksud dari perkataan gurunya? Ada kecurigaan menyelimuti mereka.
“Guru tahu bahwa kelak akan terjadi peristiwa tragis, dan dia siap mengorbankan kita semua. Guru tidak ingin mengorbankan dirinya sendiri,” kata seseorang dari mereka.
Salah seorang yang lain mencoba berani berkata: “Guru mungkin membuat rencana jahat. Boleh jadi itu sebuah pembunuhan. Saya tidak akan melakukan syarat yang dikatakannya.”
Namun, akhirnya pengembaraan pun segera dijalankan. Satu demi satu muridnya bergerak. Dan setapak demi setapak pengembaraan terus dijelang.
Setelah berhari-hari melakukan pengembaraan, tibalah sang guru bersama murid-muridnya disebuah kota. Ketika sampai di kota itu, kota selanjutnya sudah dikuasai oleh seorang raja zalim.
Raja kejam dengan pasukannya yang kuat menangkapi semua orang yang masuk ke kota itu. Dan siapa pun harus dipenggal karena dianggap melanggar peraturan yang dibuatnya sendiri.
Raja kejam itu ketika melihat rombongan sang guru sufi kemudian memerintahkan pasukannya agar menangkap mereka, “Tangkap orang yang lemah lembut itu dan bawa dia untuk diadili di tengah-tengah alun-alun kota. Aku ingin menghukumnya sebagai seorang penjahat”.
Tidak ada kalimat yang terucap, kecuali: “siaa…ap, paduka raja!” Mereka kemudian menangkapi orang-orang yang ada di jalanan. Salah seorang murid guru sufi kemudian tertangkap.
Namun kemudian sang guru sufi mengikuti muridnya yang dibawa oleh tentara itu menuju rajanya. Genderang ditabuh; suasana riuh. Dan orang-orang penduduk kota pun semua berkumpul. Mereka paham kalau genderang yang didengar adalah isyarat kebiadaban dan kematian.
Lalu sang murid itu dilempar ke hadapan sang raja, dan sang raja berkata: “Sebagai contoh, kamu akan saya hukum sebagai seorang penjahat, agar penduduk tahu kalau saya tidak akan membiarkan pemberontakan dan pelarian.”
Namun, tiba-tiba sang guru berteriak dengan suara lantang: “Terimalah hidupku, wahai raja yang mulia, sebagai pengganti hidup pemuda yang tidak bersalah ini! Aku lah yang sebenarnya harus dihukum, karena aku lah yang mengajak dia mengembara!”
Pada waktu yang bersamaan, sang guru sufi itu mengangkat tangan kanannya. Lalu pekik menyahut membahana, seperti yang sudah diajarkan sebelumnya: “Izinkan kami saja yang mati sebagai ganti guru sufi kami itu”
Raja menjadi kaget dan keheranan. Lalu dia berpaling ke arah penasihat dan bertanya: “Orang macam apa mereka? Kenapa mereka berebut kematian? Jika ini yang dimaksud kepahlawanan, apakah ini tidak berarti sedang memprovokasi penduduk untuk melawan aku? Beri tahu aku penasehat, Apa yang harus aku lakukan?” tanya sang raja, dicekam kebingungan.
“Wahai raja, kalau ini dianggap sebagai kepahlawanan, maka kita harus bertindak kejam agar penduduk takut dan hilang keberaniannya! Tapi, saya kira tidak salah kalau saya lebih dahulu bertanya kepada guru mereka,” kata sang penasehat kepada raja.
Dan ketika ditanya, sang guru sufi menjawab: “Baginda yang mulia, telah diramalkan bahwa seorang manusia akan mati hari dan di sini. Orang itu akan mati dan hidup lagi. Lalu dia akan hidup abadi. Makanya aku dan murid-muridku ingin sekali menjadi orang itu.”
Lalu tiba-tiba kerakusan dalam diri sang raja pun berbisik dalam hatinya: “Kenapa harus orang lain yang mendapatkan keabadian? Kenapa aku membiarkan orang lain untuk mendapatkan keabadian itu! Bodoh sekali aku.”
Dan entah bagaimana sejenak kemudian raja memerintahkan pengawalnya agar segera membunuh dirinya untuk menyongsong keabadian itu. Akhirnya raja yang zalim dan rakus akan kekuasaan itu harus mati demi keabadian.
Dikutip dari Buku Seri Teladan Humor Sufistik, Harga Sebuah Loyalitas, Karya Tasirun Sulaiman, Penerbit Erlangga, 2005
Sumber: www.sufimuda.net
Minggu, 12 Juli 2015
Download Ceramah K.H. Zainuddin MZ Tentang Idul Fitri
pixabay.com |
Assalamu'alaikum sahabat Hadrial Aat yang baik hati. Apa kabarnya? Semoga selalu semangat dalam menjalani hari-harinya ya. Tenang saja, teruslah berdo'a dan berusaha. Jangan takut gagal ya. Sahabat, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi ceramah K.H. Zainuddin MZ tentang Idul Fitri, mungkin bisa menemani ibadah puasa para sahabat sekalian dan dapat meningkatkan semangat berpuasanya. Ok?..
Untuk mengunduhnya klik aja di sini. Semangat ya dalam berpuasa dan belajar, menuntut ilmu, semoga puasanya makin berkualitas. Aamiin...
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Terus Semangat...!!! Monggo...!!!
Catatan: Disarankan mengunduhnya menggunakan perangkat yang memadai, jika tidak bisa diunduh, berarti ada kesalahan teknis, mohon maaf.
Rabu, 08 Juli 2015
Anekdot Seputar Emas (4)
pixabay.com |
Seorang Kyai Fadlun, dari Jawa Timur, seringkali diomelin oleh isterinya (Ibu Nyai), karena begitu banyak menolong ummat melalaui nasehat dan doa. Dan mereka yang ditolong oleh Kyai itu sukses. Biasanya ketika sukses sudah tidak kembali lagi.
“Pak Yai, kenapa orang-orang yang ditolong pada sukses, tapi kehidupan kita cuma begini-begini saja. Apa tidak punya doa atau apalah yang bisa membuat kita jadi sukses lebih hebat lagi, lebih kaya lagi.
Kenapa mesti orang lain teruuus?” protes Ibu Nyai pada sang Kyai.
Rupanya sang Kyai hanya tersenyum belaka.
“Coba kamu ambil gentheng di rumah kita yang ada dekat wuwungan pojok…” kata Kyai itu.
“ Sebelll akh… Masak minta fasilitas lebih malah disuruh naik gentheng. Nanti apa kata tetangga. Ibu Nyai kok naik-naik wuwungan, lagi nyari apaan tuh.…Nggak lucu akh…”
“Sudahlah..Ikuti saja. Katanya kamu mau minta harta emas berlian.”
Ibu Nyai akhirnya nekad naik gentheng. Dengan bersungut-sungut agar tidak dilihat tetangga, nekad juga akhirnya. Begitu ia dapatkan gentheng itu, ia bolak balik, sembari membatin, apa sih istemewanya gentheng tanah ini?
Setelah tuerun membawa gentheng, ia serahkan benda itu ke suaminya, dengan muka masem.
Genteng itu dipegang oleh Pak Kyai, lalu dibungkus kain. Kemudian Kyai itu memberikan kembali ke isterinya, agar dibuka. Ternyata begitu terjeutnya sang Bu Nyai, gentheng tanah tadi berubah jadi emas semua.
Ibu Nyai kaget bukan main. Dengan muka pucat ia tak bias bicara.
“Kamu pilih mana, nikmat-nikmat Allah disegerakan di dunia, atau nanti di akhirat?”
Ibu Nyai menyadari kesalahannya, dan menangis memohon ampun kepada Allah Ta’ala. Seketika gentheng emas tadi berubah jadi gentheng tanah. Sejak saat itu, ia kapok protes pada suaminya.
Sumber: sufinews.com, www.sufimuda.net
Catatan:
Anekdot ialah cerita singkat yg menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. (Sumber: klik di sini)
Anekdot Seputar Emas (3)
pixabay.com |
Seorang ustadz di pesantren sedang menjelaskan tentang pandangan beberapa mazhab fiqih mengenai perhiasan emas yang dipakai oleh lelaki muslim.
“Menurut Imam Syafi’i seorang laki-laki muslim haram hukumnya memakai perhiasan emas. Namun boleh menurut Imam Maliki….”
Diskusi jadi panjang, ketika muncul pertanyaan bagaimana menurut mazhab syafi’i, lelaki yang menggunakan batu permata seperti berlian yang harganya lebih mahal dari emas, atau menggunakan batu zamrud yang nilainya ratusan juta? Apakah halal atau haram?
Sang Ustadz memberi argumen ngalor ngidul, yang dinilai cukup masuk akal.
Tiba-tiba, seorang gadis dalam arena itu penasaran bertanya?
“Kenapa sih Pak Ustadz, laki-laki tidak boleh menggunakan perhiasan emas, sedangkan kami boleh? Apakah Allah membuat perbedaan gender dalam kasus ini?”
“Ya, memang.…Tapi karena kaum lelaki sudah dipanggil Mas…Mas…Maaaaasss…untuk apa pakai emas segala?”
He he he…Nggak lucu ah!
Sumber: sufinews.com, www.sufimuda.net
Catatan:
Anekdot ialah cerita singkat yg menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. (Sumber: klik di sini)
Langganan:
Postingan (Atom)