Senin, 29 April 2013

Pesawat Merah

burung besi itu menukik tajam
membelah udara, terhempas ke tepian laut
panik berteriak, ketakutan merengut nyawa
tepian bumi Bali menjadi saksi
lagi-lagi

di sana-sini para manusia berlari
mengejar waktu, memberanikan diri
untuk membantu mereka yang sedang diuji nyali
 
sepasang mata berkelip, terpejam dan terhempit
nafas tersegal dalam badan yang sakit
menghaturkan syukur ditunda lagi dari kematian
selamat badan dikadung nyawa
saat mencerah, mengambil hikmah

by Hadrial Aat

Tidak ada komentar: