dulu di sana penuh keramaian
isak tangis para pengiring jenazah
jiwa-jiwa yang tak rela
hati-hati yang bersedih
sekarang kubur itu telah memutih
kemarau berdebu menyelimutinya
dengan sedikit ilalang yang bergoyang
sunyi senyap, seolah tiada bekas
doa-doa dirindukannya
para penziarah ditunggunya
isak tangis para pengiring jenazah
jiwa-jiwa yang tak rela
hati-hati yang bersedih
sekarang kubur itu telah memutih
kemarau berdebu menyelimutinya
dengan sedikit ilalang yang bergoyang
sunyi senyap, seolah tiada bekas
doa-doa dirindukannya
para penziarah ditunggunya
by Hadrial Aat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar