Kemana Keliru-Keliru Itu?

kemana hidup yang tiada muaranya
hanya bermain-main dengan kesalahan dan berbuat dosa saja
kejauhan hati dari ilahi
kemana arah dituju, jati diri tiada lagi perduli




hidup terlalu mahal untuk disia-siakan
terlalu rugi pula jika hanya mengumpulkan harta dunia
lalu melongo, tersesak, bingung mau diapakan
dan harta-harta itu membawa masalah yang nyata
tiada disangka dalam rupa-rupa dalam khayal dulu
andai aku banyak harta
 
hidup mulai jatuh dalam pencarian
menukik diri, menahan nafas dalam-dalam
merenungi nasib
sanubari berkata, kemana jasad ini berakhir
lebur jua kan dalam tanah
tulang-tulang memfosil
mengeras seperti kerasnya hati
yang tak perduli tuntunan ini, ilahi rabbi

hidup jelas hanya sementara
bukan lagi sibuk mencari jati diri
apalagi menumpuk harta
Allah telah berkata, menunjuk apa yang tidak dan harus dikerjakan
apalagi yang hati ini sibukkan
kalau bukan menjemput kematian
saat itu raga kembali pada asalnya
kemana roh ini?
hati yang suci menjawab sendiri
kepada Ilahi, mempertanggungjawabkan
keliru-keliru dalam hidup ini

by Hadrial Aat