Saya
melihat ada hubungan antara kondisi jiwa seseorang dengan tulisan yang
ia buat di jejaring sosial, semisal facebook dan twitter. Orang-orang
dengan kondisi jiwa yang sedang suntuk, gelisah, gundah ataupun sedih,
mudah sekali membuat status tentang kondisi jiwanya
itu. Seolah-olah itulah tempat ia melampiaskan diri, mungkin dengan itu ia merasa lebih merasa tenang.
itu. Seolah-olah itulah tempat ia melampiaskan diri, mungkin dengan itu ia merasa lebih merasa tenang.
Tidak
semua pengguna jejaring sosial begitu, terutama untuk mereka yang
mengerti privasi, rahasia atau harga diri bahkan narsisme. Tapi untuk
orang-orang yang tipe pertama, ada baiknya intropeksi diri, temukan
kebahagiaan bersama iman. Bukankah allah menciptakan kita tiada lain
untuk beribadah kepadanya? Jika ia, mengapa harus gundah gelisah? Tapi
sebaliknya harus sabar dan banyak belajar. Tuliskan apa yang pantasuntuk
dituliskan.. . .
Mengutip
tulisan DR. 'Aidh al-Qarni dalam bukunya La Tahzan yaitu; Wahai orang
yang berakal dan sadar, tempatkan segala sesuatu itu sesuai dengan
ukurannya. Jangan membesar-besarkan peristiwa dan masalah yang ada.
Bersikaplah secara adil, seimbang dan jangan berlebihan. Jangan pula
larut dalam bayang-bayang semu danfatamorgana yang menipu!
by Hadrial Aat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar