Aku trdiam sjenak, Mlam mngantarkan aq pd khayalan nun jauh dsna. Tentang dnia n alam sana. Membndingkan dng msa yg sdh aq jlanni. Siapakah hmba ini TUHAN?,
Aku terbuka dan ringkih. Bagai insan yang keluar dari pancuran. Tubuhku mengigil, jiwaku kednginan. Yang kuperlukan hanya handuk kasih sayang dan kimono mandi dari cinta sang wanita
Jika kalian mendengar ada gunung yang berpindah tempat, maka percayailah. Namun jika kalian mendengar watak seseorang berubah, janganlah mempercayainya. Sabda nabi.
Cobalah henti langkahku. Kau coba kan lagi hentikan aku. Ku tak pernah tau keinginanmu. Tak pernah tau arah hatimu. Kau coba pandangi langit. Kucoba kan lagi pijaki bumi. Diatas hatiku, kutinggikan mu. Diatas hatimu kau rendahkan aku. Kutahu semua berubah. Engkau pun tahu semua berubah. Kunyatakan lagi keteguhanku. Dan dapatkan keraguanmu. Dan coba kau tanya seluruh alam. Apa yang kau rasa, telah aku lakukan. Apa yang kau rasa telah aku impikan. Aku menunggumu. Masih menunggu. . . . . . . . . . .
"Dan tiadalah kehidupan di dunia ini melainkan permainan dan senda gurau belaka, dan sungguh negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Apakah kamu tidak memahaminya?" {Q.s. Al-An'aam:32}