bangunan kokoh itu menjadi saksi bisu
kedahsyatan dan kengerian gempa dan gelombang tsunami
yang melanda Samudra Hindia tahun 2004 silam
bangunan kokoh itu berdiri di Banda Aceh, Indonesia
untuk mengenang masa-masa suram dahulu
saat ratusan ribu manusia meninggalkan hidupnya
nyawanya melayang, tak terhitung yang terluka
menjadi cacat, hidup di bawah kolong langit
tanpa rumah- rumah yang telah terhanyut sudah
ke lautan lepas
dalam museum itu banyak hal yang ada
ada cerita orang-orang selamat
adapula penggambaran nyata gelombang tsunami
replika ombak yanng meluluh-lantakkan dahulu
yang membuat bulu kuduk ini berdiri melihatnya
di sana juga ada rekaman peristiwa kelam itu
jenazah-jenazah berserakan
ada juga yang tersangkut di pagar
ada yang sebahagian tubuhnya tanpa pakaian
kapal-kapal besar terdampar terbawa gelombang
seorang anak terkapar, di antara tumpukan puing-puing
ada sebuah jam dinding bulat berwarna putih
sebagian badannya terkena lumpur
jarumnya terhenti berputar
pada angka delapan lewat
pagi itu, hari minggu 26 Desember kelabu
Senin, 07 Juni 2021
MUSEUM TSUNAMI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar