jalanan berdebu di desa kami
tak ada aspal di sini
yang ada hanya timbunan tanah merah
dipanaskan mentari dihembus angin
terbang kesana-kemari
sementara mentari kian menyengat walau waktu masih pagi
tumbuhan layu merindukan air hujan
hewan ternak juga ingin minum sepuas hati
kami jua
kami jua sangat memerlukan air
jauh-jauh mengambil air ke sungai-sungai
jangan tanyakan lagi letihnya diri ini
pulang pergi menjujung kendi-kendi
demi mendapatkan air yang sejuk
untuk minum dan mandi
juga untuk hewan ternak kami
kemarau
kapan musim ini meninggalkan kami
kami lelah sudah menanti
agar tumbuhan bisa hijau berseri kembali
agar hewan-hewan tidak perlu gelisah lagi
agar kami juga tak perlu menjunjung kendi-kendi
Minggu, 09 Mei 2021
Kemarau di Desa Kami
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar