Kamis, 18 Oktober 2018

Roman Kehidupan


pixabay.com

Jangan lupa, kehidupan ini hanyalah sementara, terkadang kita berjuang seakan-akan bahwa hidup ini untuk selamanya. Ada yang pergi pagi, pulang malam, ada yang tidak pulang. Terkadang jika kita renungkan, seolah-oleh kita ini seperti lupa akan hakikat kehidupan ini. Akan tetapi jika kita ingin merenunginya lagi-lebih mendalam, maka kita akan menemukan kegelisahan dalam lubuk hati yang paling dalam ini. Mau tidak mau, suka tidak suka, jiwa kita akan berotak, tidak terima akan semua ini. Tapi kemana kita akan mengadukan jiwa yang gelisah ini, yang rindu akan hakikat kebenaran, jika kita tidak tahu jalan kebenaran itu, tidak ada pembimbing yang akan mengantarkan kita kesana. 

Kita perlu penuntun, yang akan menuntun jalan kehidupan ini, akan berlabuh pada tujuan jiwa yang hakiki itu, bukan tenggelam dalam kehidupan fana ini. Semoga kita dibimbing untuk dapat mengenal ia dan jatuh ke hakikat yang sebenarnya, untuk apa hidup ini, jika kita pun tidak tahu apa yang akan kita lakukan dalam mengarungi samudra kehidupan yang sangat luas ini. Semoga.....

Tidak ada komentar: