saat hati terperangkap
pada kesibukan dunia
panas, penat dan kesal bersama jiwa
kusempatkan menjengukmu, lautku
ombak bergulung-gulung menghantam pantai
itulah jiwaku
angin laut yang berhembus
sejuk dan segar
mengelus setiap relung-relung jiwa yang begitu goyah
lautku, padamu aku kagum
kau hidupi banyak nelayan dan anak isterinya
sementara aku jelas kalah, di depanmu
lautku, begitu luas dirimu
seluas anganku tanpa batas
lautku….
kau simpan semua rahasia dan semua peristiwa
kau kuburkan semua sejarah dalam-dalam, di dasarmu
lautku….
ingin juga kutumpahkan semua rasaku
padamu
biar kau hanyutkan semua
atau kau kuburkan juga di dasarmu
2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar