Sumber: sp.beritasatu.com |
aku bersujud di atas tanah airku
badai akhir tahun 2004 masih tersisa
di tanah berdebu
berteriak-teriak, mencekam setiap yatim
yang berlarian
sudah berpuluh-puluh bulan
di bibir pantai aku melihat
orang-orang bergembira
pesta darah, menyantap bangkai
saudaraku…..
pohon-pohon kelapa yang layu
berderap serentak mulai segar
di sana ada mata air
tetapi semua tertawa melihat airnya
mengalir deras
melewati bangkai-bangkai dan reruntuhan bangunan
hanya tersisa secercah harap
lebihnya mengalir deras
menghancurkan segenap harap
segala yang ada
dan masuk ke lambung yang buncit
sementara aku hanya bisa menjilati
sisa-sisa keringat yang menempel dan berbau
di tubuhku
aku ingin kehidupanku
dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar