Minggu, 14 Juli 2013

Romantika Tanjung Gusta

cinta terhenti
hingga asap-asap mengepul dalam tawa api
peluh bercampur darah, tercium menyengat
mayat bergelimpangan
sebagian menyelamat, lari, menjumpai karib
lari merdeka, lari dari kungkungan tembok derita

malam-malam berubah menjadi hingar-bingar
malam semakin gelap
sebab listrik mati
menambah kegelapan hati setiap insan
berujung pembakaran dan maut bertebaran

oh pagi yang indah dirindukan
kebebasan dari dalam jeruji hati
kebebasan dari dosa-dosa itu


by Hadrial Aat

Tidak ada komentar: