Dalam
kesibukan dunia, sibukkan juga hatinya mengingat allah, dimana saja berada. Orang
yang pintar itu ialah orang yang banyak mengingat kematian, bukan lantas
bersedih, tetapi ia mempersiapkan bekal untuk menyambutnya. Setelah kematian
nanti, kita akan memasuki alam barzah, dan sebelumnya kita berada di alam
rahim, sekarang kita berada di alam dunia, manfaatkan kenyataan ini. Dulu di
alam rahim, kita sangat
senang, makanan dan minuman tidak perlu susah payah
kita berusaha, semuanya kita dapatkan dalam rahim ibu, makanya jangan durhaka
kepada kedua orang tua.
Setelah
kita terlahir ke dunia ini, setelah alam rahim berakhir, maka kita harus
berusaha memenuhi kebutuhan hidup ini, berjuang, semangat, sesuai perintah
allah, nanti rezeki Dia yang memberi, inilah alam yang nyata, bukan untuk
berkeluh kesah, menangis tersendu, dunia pun tertawa melihat sikap yang begitu.
Di alam dunia inilah kita akan dihadapkan pada segenap dinamika kehidupan. Saat
itulah kita berhadapan dengan setan dan nafsu, itulah perjuangan, itulah perang
besar yang harus dihadapi.
Di dunia
ini, ketika seseorang tenggelam di sebuah peraiaran ,maka ia megap-megap,
mencari nafas, hingga kadang air pun terhirup olehnya. Dan kita pada hari ini
masih diberikan nikmat yang luar biasa, yaitu masih bernafas, syukuri nikmat
yang luar biasa tersebut. Jangan kita terus berkeluh kesah, bersedih, gelisah,
tenggelam dalam lautan masalah-masalah yang ada.
by Hadrial Aat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar