Rabu, 27 Maret 2013

Negeri Anak Bawang

air mata mengalir mengiris bawang
di sana rakyat berseru dalam laguan
negeri nan subur tongkat kayu dan batu di tanam jadi tanaman
panggung sandiwara negeri terus berolok-olok



cabai, bawang, daging menjadi aktris
nan memalukan menuai jeritan harga-harga bergejolak
mencekik rakyat yang tersedak kehausan
di tengah negeri nan permai


rindu aku, rindu petani
makmur di atas negeri ini
menjadi rakyat yang sejati
bukan anak bawang lagi



by Hadrial Aat

Tidak ada komentar: